Polisi Dalami Aduan 4 Medsos Sebar Hoaks Beda Sikap Bobby ke Golkar-PDIP

Medan(MedanPunya) Empat akun media sosial diduga sebar hoaks video viral Wali Kota Medan Bobby Nasution membedakan bendera Golkar dan PDIP diadukan ke Polda Sumut. Polisi saat ini tengah mendalami aduan itu.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, menyebut setiap aduan yang masuk akan diproses. Termasuk aduan kader Partai Golkar Apri Budi terkait empat akun Instagram itu.

“Tentu kita menerima setiap pengaduan masyarakat. Itu nanti ada mekanismenya yang didalami penyidik terkait materi pengaduan,” kata Hadi, Selasa (20/6).

Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM DPD Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir mengatakan jika aksi Apri tersebut bukanlah perintah partai. Dia menyebut jika Apri salah alamat.

“Itu bukan perintah partai, salah alamat dia itu, kalau Golkar yang laporkan pasti saya yang disuruh itu karena saya Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Golkar Sumut,” katanya.

Riza mengakui jika Apri pernah menjadi pengurus Golkar. Namun saat ini, Apri tidak lagi menjadi pengurus partai.

“Memang dia pernah jadi pengurus Golkar, tapi sekarang nggak lagi,” ucapnya.

Riza juga mempertanyakan alasan Apri mengait-ngaitkan dan meminta polisi memanggil Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck. Padahal menurut dia, Ketua AMPI Sumut juga sudah memberikan penjelasan soal itu.

“Untuk apalah dia mengait-ngaitkan itu dengan Pak Ijeck? Meminta polisi memanggil Pak Ijeck untuk memberikan klarifikasi, salah alamat dia itu,” ujarnya.

Golkar sendiri, kata Riza, menduga ada orang-orang tertentu yang ingin membenturkan Airlangga Hartarto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk membenturkan Ijeck dan Bobby Nasution.

“Kami menduga ada orang-orang yang ingin membenturkan Ketua DPP Golkar Pak Airlangga Hartarto dan Jokowi, dan juga Pak Ijeck dan Pak Bobby di daerah,” ungkapnya.

Di akhir, Riza meminta agar keluarga besar Golkar menahan diri. Ia meminta agar menyerahkan masalah ini ke Ijeck.

“Jadi untuk itu semua harus menahan diri, Pak Ijeck juga sudah menyampaikan agar semua hati-hati dan menyerahkan semuanya ke Pak Ijeck,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, Apri Budi melaporkan empat akun instagram yang diduga menyebarkan hoaks soal Bobby membeda-bedakan bendera Partai Golkar dan PDIP, ke Polda Sumut. Laporan itu, dalam bentuk pengaduan masyarakat (dumas).

Keempat akun itu, yakni @medanheadlines, @cctv.medan, @lintas.sumut, dan @hits_kalakkaro.id.

“Dalam bentuk dumas. Hari ini kita melihat ada sesuatu hal yang tak lazim dari beberapa Instagram yang menyatakan bahwa Pak Bobby mencabut bendera Golkar dan membiarkan bendera PDIP,” kata Apri Budi di Mapolda Sumut, Senin (19/6).

Dia mengatakan unggahan itu terkesan mencitrakan Bobby Nasution adalah orang yang sombong. Selain itu, menurutnya unggahan tersebut juga membenturkan antara Golkar dengan Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP.

“Jadi, kita hari ini sangat menyayangkan itu. Apalagi kita melihat ada indikasi aktor intelektual di balik ini yang membenturkan Partai Golkar dengan Pak Bobby. Padahal Pak Bobby adalah bagian dari kami Partai Golkar yang mendukung beliau sebagai Wali Kota Medan,” jelasnya.

“Saya sebagai kader Golkar merasa perlu melaporkan ini kepada pihak yang berwajib dalam rangka agar terciptanya kondusivitas di Kota Medan,” sambung Apri.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version