Medan(MedanPunya) Polrestabes Medan masih memeriksa pelaku yang diduga mencoba membunuh warga di Jalan Sikambing, Kota Medan. Polisi juga mendalami motif pelaku.
PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku yang diketahui pernah memiliki hubungan keluarga dengan korban.
“Ya pelaku sudah diamankan. Ini sekarang sedang dilakukan pemeriksaan,” kata Fathir, Selasa (21/11).
“Ini pelaku pernah punya hubungan keluarga. Motifnya masih coba kita gali,” tambahnya.
Mantan Kapolsek Medan Baru ini pun enggan mengucapkan berapa pelaku yang sudah diamankan. Kata Fathir, setelah selesai pemeriksaan hal itu akan diungkapkan.
“Kalau itu, setelah pemeriksaan nanti akan kami sampaikan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, satu video bernarasi adanya percobaan pembunuhan di Jalan Sikambing, Kota Medan, beredar di media sosial.
Dilihat, Senin (20/11), video itu berdurasi beberapa detik. Terlihat ada seorang wanita yang coba untuk membuka pintu. Namun ia dihadang oleh pria yang memegang parang.
Lalu, ada dua pria yang coba membantu wanita tersebut. Pergulatan pun terjadi di antara ketiga pria tersebut. Sementara itu coba meminta tolong kepada warga sekitar.
“Percobaan pembunuhan di daerah Sei Kambing Medan. Pelaku tiga orang, dua sudah tertangkap dan satu buron,” demikian narasi di dalam video tersebut.
Hery, selaku anak dari korban mengatakan kejadian itu berlangsung pada Minggu (19/11) pagi. Saat itu, warung makan milik orang tuanya, bernama Lina (53) dan Alwi (58), belum buka.
Tiba-tiba datang satu unit mobil parkir di dekat warung. Ada satu pria bertopi merah yang turun dari mobil dan ke warungnya. Ternyata, ayahnya mengenali pria bertopi merah itu dan bercakap-cakap.
Pria bertopi merah bilang ke ayahnya ada kiriman. Lalu, mantan ipar dari ibunya berinisial S dan seorang pria berbaju loreng masuk ke warung. Sedangkan pria bertopi merah menutup pintu depan dan kembali masuk ke mobil.
Dari situ lah, si S mulai mengamuk dengan membawa senjata tajam berupa pisau dan tiner. Melihat aksi S itu, Hery kemudian coba menghubungi pemadam kebakaran untuk mengantisipasi hal buruk terjadi.
Lalu, ibunya pun berlari keluar rumah coba meminta pertolongan ke warga sekitar. Namun, ibunya coba dihadang oleh pria berbaju loreng dengan memegang parang. Melihat itu, ia dan ayahnya coba membantu ibunya.
Pergulatan pun terjadi. Ujungnya, si pria berbaju loreng berhasil diamankan dan diserahkannya ke warga. Kemudian, ia bersama ayahnya coba mengamankan S yang sedang berusaha untuk kabur.
S menaiki tangga dari lantai 1 menuju lantai 2. Di pertengahan tangga itu, ada pintu dan S pun mengumpulkan perabotan di dekat pintu itu lalu membakarnya. Tujuannya, agar menghambat pergerakan pihak kepolisian yang telah tiba.
Namun nasib nahas justru menimpa S. Sebab, ia justru turut terbakar. Sekujur tubuhnya akhirnya mengalami luka bakar. Ujungnya, polisi mengamankannya.
“Pelaku terbakar di tangga menuju tangga 2. Di situ kan ada pintu besi. Nah, itu disiramnya perabotan di situ (pakai tiner) dan dibakar. Supaya polisi tidak bisa masuk,” ujarnya.
Ia menyebut saat itu pria yang berbaju loreng berhasil dari pengamanan warga. Sementara pria bertopi merah diamankan polisi. Sedangkan S yang sudah terluka dibawa ke RS Bhayangkara agar mendapat perobatan.***dtc/mpc/bs