Medan(MedanPunya) Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) menggelar rapid test Corona massal secara gratis. Warga hingga Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution terlihat mengikuti rapid test ini.
Pantauan di RS USU, Jalan Dr Mansyur, Medan, Selasa (9/6), rapid test massal dilakukan di halaman RS USU. Masyarakat yang datang terlebih dulu diberi pengarahan oleh petugas yang memakai APD.
Warga yang hendak mengikuti rapid test diwajibkan menunjukkan KTP dan nomor ponsel yang bisa dihubungi, lalu mengisi formulir. Pihak RS mengatakan tes ini bukan ditujukan bagi warga yang hendak mengurus surat terkait izin perjalanan atau hal lain.
Pihak RS menyatakan tidak mengeluarkan surat apa pun terkait hasil rapid test. Jika reaktif, orang yang bersangkutan akan dihubungi oleh petugas.
Rapid test digelar dengan cara lantatur (layanan tanpa turun) alias drive-thru dan pada meja yang telah disediakan pada pukul 08.00-12.00 WIB sejak Senin (8/6) hingga Jumat (12/6). Salah satu warga Medan, Erika, mengatakan dirinya ikut rapid test untuk mengetahui dirinya positif atau negatif corona.
“Untuk kesehatan aja. Ingin tahu apa aja apa negatif atau positif (Corona),” kata Erika.
Warga lainnya, Ovi, mengaku baru pertama kali melakukan rapid test. Dia mengikuti rapid test secara drive-thru untuk menghindari banyak interaksi.
“Lebih mudah sih (drive-thru), kan ke RS langsung nggak banyak interaksi sama orang. Saya baru kali pertama tes. Tujuannya buat tahu aja. Buat hati-hati aja karena kan tidak tahu di luar gimana,” sebut Ovi.
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, terlihat ikut rapid test ini secara drive-thru. Dia terlihat berada di dalam mobil menggunakan masker.
Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, mengatakan rapid test ini digelar dari hasil bantuan pihak ketiga. Menurutnya, para donatur memang meminta rapid test digelar secara gratis bagi warga.
“Kita lakukan gratis, karena memang barang yang digunakan juga adalah bantuan dari pihak ketiga. Jadi bukan dana universitas sehingga kita salurkan sesuai niat donatur itu bahwa dia membantu masyarakat,” sebut Prof Runtung.
“Gratis datang dan gratis kita berikan kepada masyarakat,” sambungnya.
Dia mengatakan RS USU juga bakal mendistribusikan bantuan ke RS lain di luar Medan. Dia berharap rapid test massal tidak terpusat di RS USU.
“Ini kan kebetulan untuk Kota Medan kita utamakan. Tetapi, kita juga sudah menyusun daftar untuk menyalurkan rapid test ini ke beberapa kabupaten/kota. Jadi tidak hanya terpusat di RS USU saja,” ujar Runtung.***dtc/mpc/bs