Medan(MedanPunya) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Kota Medan melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat bagi setiap siswa.
Pantauan, Kamis (17/6), terlihat beberapa siswa berada di dalam ruang kelas. Jarak antarsiswa telah diatur sesuai protokol kesehatan. Para siswa terlihat memakai masker dan face shield.
Kepala SMPN 7 Medan Irnawati mengatakan simulasi PTM ini digelar berdasarkan SKB 4 menteri dan anjuran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pihaknya memastikan PTM menerapkan prokes untuk mencegah penularan virus Corona.
“Hari ini, simulasi untuk PTM SMP Negeri 7 Medan kita laksanakan dengan memenuhi aturan SKB 4 menteri dan anjuran dari Bapak Presiden bahwa 25 persen siswa kami terapkan,” sebut Irnawati.
Dia menjelaskan pada simulasi ini hanya baru diikuti siswa Kelas VII-1. Kemudian PTM satu kelas itu dibagi dalam empat ruangan, sehingga mencukupi 25 persen dari anjuran pemerintah.
“Hari ini kami menggunakan 1 kelas, yakni kelas VII-1. Kami bagi mereka jadi empat kelas. Jadi 1 kelas itu 8 orang,” ujar Irnawati.
Simulasi PTM ini digelar mulai pukul 08.00 WIB tadi. Pembelajaran dilakukan hanya dua jam dan pada hari ini saja.
Hasil simulasi ini lalu disebarkan kepada siswa dan wali murid, sehingga nantinya semua pihak tahu suasana ketika PTM sudah resmi diterapkan.
“Simulasi hanya hari ini saja. Hasil dari simulasi ini kita videokan, setelah itu kita kirim ke grup WA kelas yang 25 rombel (rombongan belajar) ini sehingga teredukasi-lah anak dan orang tua. Kalau jadi tatap muka, seperti inilah aturan prokes COVID-19 pada tatap muka di sekolah,” sebut Irnawati.
Irnawati menuturkan protokol kesehatan dilakukan sampai ke dalam ruangan pembelajaran. Dari awal, kata Irnawati, para siswa yang hadir dicek suhu badannya, diminta mencuci tangan, diasesmen kondisi kesehatannya, hingga akhirnya masuk ke ruang kelas. Hal itu juga berlaku bagi para guru.
Selain itu, Irnawati mengatakan para siswa yang hadir telah mendapat persetujuan dari orang tuanya. Para orang tua setuju dengan simulasi tatap muka tersebut.
“Sudah ada rekomendasi dari orang tua, kita kirim lewat grup WA, apakah setuju anaknya melakukan simulasi hari ini, semua bilang setuju. Karena anak-anak juga rindu ke sekolah,” ujar Irnawati.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran PAUDDIKDASMEN di Masa Pandemi COVID-19.***dtc/mpc/bs