London(MedanPunya) RB Leipzig menjadi tim paling sibuk di bursa transfer musim panas Eropa sejauh ini. Die Roten Bullen menghabiskan uang belanja paling banyak, namun juga menerima pemasukan paling tinggi.
Dilaporkan Marca dan Transfermarkt, di jendela transfer kali ini Leipzig sudah menghabiskan uang sebesar 91,62 juta Euro. Dana itu dipakai untuk memperkuat tim dengan merekrut atau mempermanenkan status enam pemain.
Nama-nama tersebut adalah Andre Silva (23 juta Euro), Mohamed Simakan (15 juta Euro), Benjamin Henrichs (15 juta Euro), Josko Gvardiol (18.8 juta Euro), Angelino (18 juta Euro), dan Caden Clark (1,82 juta Euro). Itu belum termasuk Brian Brobbey yang masuk secara bebas transfer.
Jumlah di atas sejauh ini mengalahkan Paris Saint-Germain yang ada di urutan kedua. PSG ‘baru’ menghabiskan 76 juta Euro ‘hanya’ untuk dua pemain, yakni membeli Achraf Hakimi (60 juta Euro) dan mempermanenkan status Danilo Pereira seharga 16 juta Euro.
Sementara itu, Leipzig berhasil memungut uang sedikit lebih banyak dari penjualan. Setidaknya ada 92 juta Euro yang masuk ke dalam kas. Jumlah itu didapat hanya dari tiga pemain.
Pertama adalah Dayot Upamecano (42,5 juta Euro), lalu Ibrahima Konate (40 juta Euro), dan Hannes Wolf (9,5 juta Euro). Jumlah ini belum menghitung ‘penjualan’ Julian Nagelsmann ke Bayern Munich, yang bernilai 25 juta Euro.
Siapa tim yang pendapatannya mendekati Leipzig di bursa transfer? Yap, Inter Milan. Mereka mendapat 82,05 juta Euro sejauh ini, sebagian besar dari penjualan Hakimi.
Kebijakan jual beli Leipzig memang terbilang salah satu yang terbaik di Eropa. Mereka tak menghabiskan banyak uang untuk membeli seorang pemain, namun mampu menjualnya lagi dengan harga cukup tinggi.
Uniknya, mereka selalu mampu mencari pengganti yang sepadan, sehingga prestasi mereka di lapangan hijau tetap konstan di papan atas. Sejak promosi ke Bundesliga pada 2016, mereka nyaris selalu finis di zona Liga Champions.
Leipzig juga sudah dua kali menjadi runner-up Bundesliga, terbaru di musim lalu. Di Liga Champions, mereka sudah pernah menembus semifinal tahun lalu, dan di DFB Pokal mereka juga menjadi runner-up musim lalu.
“Di masa lalu, kami selalu mengalami perubahan pelatih dan susunan pemain, dan kami malah semakin kuat setiap tahunnya,” ujar Oliver Mintzlaff, kepala bidang sepakbola Red Bull Global.
Meski belum mampu meraih gelar bergengsi, namun dengan stabilitas yang dimiliki, Leipzig sejauh ini menunjukkan merekalah kandidat kuat pemutus dominasi Bayern di kancah domestik yang sudah berlangsung 9 tahun terakhir.***dtc/mpc/bs