London(MedanPunya) Nicklas Bendtner, eks pemain Arsenal mengungkap sisi gelap kehidupan pesepakbola. Khususnya, soal pemerasan dari pekerja seks.
Nicklas Bendtner merupakan salah satu jebolan akademi Arsenal. Dia menembus skuad utama di tahun 2011.
Postur tubuhnya yang tinggi besar membuat pemain asal Denmark itu begitu kuat di dalam kotak penalti lawan. Sayang, cerita manisnya dengan Arsenal hanya bertahan empat tahun saja.
Nicklas Bendtner lalu sering dipinjamkan ke banyak klub seperti ke Sunderland, Juventus, hingga terakhir diboyong VfL Wolfsburg kala statusnya bebas transfer.
Klub terakhir yang dibela Bendtner adalah FC Copenhagen, klub asal Denmark di musim 2019/2020 kemarin. Musim ini di usianya yang 32 tahun, dia tidak memiliki klub.
Nicklas Bendtner pernah meluncurkan buku berjudul ‘Both Sides’ yang menceritakan soal kariernya. Tak hanya di lapangan hijau, tapi juga di luar lapangan.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah soal kebiasaan pesepakbola yang memakai jasa pekerja seks di hotel. Tepatnya, saat melancong ke suatu kota untuk bertanding.
Akan tetapi, Nicklas Bendtner menjelaskan kalau beberapa pekerja seks ada yang licik. Kalau mereka tahu pelanggannya adalah seorang pesepakbola, maka siap-siap diperas!
“Setelah bercinta, mereka akan mengambil foto Anda saat sedang tidur,” tegasnya.
“Itu adalah kartu truf mereka,” lanjutnya.
Setelahnya, para pekerja seks tersebut akan memeras dengan cara meminta uang atau membeli barang-barang tertentu. Pesepakbola yang kena getahnya, hanya bisa melakukan apa yang mereka minta demi tidak bocor ke publik.
“Saya telah lihat secara langsung kok beberapa teman saya yang kena kejadian itu,” tutupnya.***dtc/mpc/bs