Selasa, 28 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Olahraga

Status Palsu Pelatih Bola Jerman, Ngaku Sudah Divaksin eh Ternyata…

Kamis, 27 Januari 2022
kanal Olahraga
9
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Berlin(MedanPunya) Pelatih sepakbola di Jerman, yang sempat melatih Werder Bremen, tersandung kasus sertifikat vaksinasi COVID-19. Ia memalsukan statusnya, yang ternyata belum divaksinasi.

Markus Anfang cuma seumur jagung menangani Werder Bremen. Baru ditunjuk pada Juni 2021, Anfang sudah terpaksa mundur dari posisinya pada bulan November tahun yang sama lantaran skandal pemalsuan sertifikat vaksinasi COVID-19. Saat itu, pada 20 November 2021, Anfang mundur setelah membantah menggunakan bukti palsu dalam pembuktian dirinya sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebagaimana diungkap oleh Werder Bremen.

Anfang stepped down on November 20 as Werder Bremen revealed he had denied using fake evidence to show he received a Covid vaccination.

Pada bulan Januari 2022 ini pengadilan olahraga Federasi Sepakbola Jerman (DFB) akhirnya menjatuhkan hukuman berupa larangan buat Anfang untuk beraktivitas secara profesional. Hukuman itu mesti dijalaninya selama satu tahun, terhitung mulai 20 November 2021.

Selain hukuman skorsing tersebut, pelatih berusia 47 tahun itu juga diwajibkan membayar denda sebesar 20 ribu euro atau sekitar Rp 323 juta karena sudah memalsukan statusnya dalam sertifikat vaksinasi COVID-19.

Disebutkan pula bahwa Florian Junge, mantan asistennya, juga mendapat sanksi skorsing selama 10 bulan plus denda 3 ribu euro (Rp 48 juta).

“Lewat tindakannya, Markus Anfang dan Florian Junge secara signifikan sudah melanggar fungsi panutan sebagai seorang pelatih,” kata Hans E Lorenz selaku chairman pengadilan olahraga DFB.

“Di sisi lain, terkait dengan pengakuan yang mereka buat, sebagian hukuman mereka akan dijadikan masa percobaan dengan tujuan memberi mereka kesempatan untuk membuat komitmen baru buat musim 2022/2023.”***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Markus AnfangvaksinasiWerder Bremen
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Siswa SD di Deli Serdang Meninggal Usai Divaksin, Dinkes Beri Penjelasan

Berita Berikutnya

Kejatisu Tangkap Buron Koruptor Mantan Kadis PUPR Siantar

Related Posts

Olahraga

Federico Valverde Paksa Main di El Clasico dengan Kondisi Demam Tinggi

Selasa, 28 Oktober 2025
Olahraga

Hansi Flick Absen saat Barca Lawan Madrid, Tak Tahu Bilang Apa soal Wasit

Selasa, 21 Oktober 2025
Olahraga

Kalah dari Man United, Liverpool Bukan Kandidat Juara Liga Inggris

Senin, 20 Oktober 2025
Olahraga

Antony Hancur di MU Bukan karena Banderol Selangit

Senin, 13 Oktober 2025
Olahraga

Steven Gerrard ‘Sentil’ Trent Alexander-Arnold

Rabu, 8 Oktober 2025
Olahraga

Rodrygo Tak Akan Pergi Selama Masih Diinginkan Real Madrid

Selasa, 7 Oktober 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Federico Valverde Paksa Main di El Clasico dengan Kondisi Demam Tinggi

Selasa, 28 Oktober 2025

Misi Rahasia CIA di Venezuela Ketahuan, AS Langsung Terbangkan Pengebom

Selasa, 28 Oktober 2025

Baru Sehari Dipenjara, Eks Presiden Perancis Diancam Akan Dibunuh Napi Lain

Jumat, 24 Oktober 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana