Jumat, 31 Maret 2023
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Olahraga

Status Palsu Pelatih Bola Jerman, Ngaku Sudah Divaksin eh Ternyata…

Kamis, 27 Januari 2022
kanal Olahraga
5
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Berlin(MedanPunya) Pelatih sepakbola di Jerman, yang sempat melatih Werder Bremen, tersandung kasus sertifikat vaksinasi COVID-19. Ia memalsukan statusnya, yang ternyata belum divaksinasi.

Markus Anfang cuma seumur jagung menangani Werder Bremen. Baru ditunjuk pada Juni 2021, Anfang sudah terpaksa mundur dari posisinya pada bulan November tahun yang sama lantaran skandal pemalsuan sertifikat vaksinasi COVID-19. Saat itu, pada 20 November 2021, Anfang mundur setelah membantah menggunakan bukti palsu dalam pembuktian dirinya sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebagaimana diungkap oleh Werder Bremen.

Anfang stepped down on November 20 as Werder Bremen revealed he had denied using fake evidence to show he received a Covid vaccination.

Pada bulan Januari 2022 ini pengadilan olahraga Federasi Sepakbola Jerman (DFB) akhirnya menjatuhkan hukuman berupa larangan buat Anfang untuk beraktivitas secara profesional. Hukuman itu mesti dijalaninya selama satu tahun, terhitung mulai 20 November 2021.

Selain hukuman skorsing tersebut, pelatih berusia 47 tahun itu juga diwajibkan membayar denda sebesar 20 ribu euro atau sekitar Rp 323 juta karena sudah memalsukan statusnya dalam sertifikat vaksinasi COVID-19.

Disebutkan pula bahwa Florian Junge, mantan asistennya, juga mendapat sanksi skorsing selama 10 bulan plus denda 3 ribu euro (Rp 48 juta).

“Lewat tindakannya, Markus Anfang dan Florian Junge secara signifikan sudah melanggar fungsi panutan sebagai seorang pelatih,” kata Hans E Lorenz selaku chairman pengadilan olahraga DFB.

“Di sisi lain, terkait dengan pengakuan yang mereka buat, sebagian hukuman mereka akan dijadikan masa percobaan dengan tujuan memberi mereka kesempatan untuk membuat komitmen baru buat musim 2022/2023.”***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Markus AnfangvaksinasiWerder Bremen
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Siswa SD di Deli Serdang Meninggal Usai Divaksin, Dinkes Beri Penjelasan

Berita Berikutnya

Kejatisu Tangkap Buron Koruptor Mantan Kadis PUPR Siantar

Related Posts

Olahraga

Chelsea Akan Lepas Mount Seharga Rp 1,3 Triliun

Jumat, 31 Maret 2023
Olahraga

Argentina Resmi Ajukan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Jumat, 31 Maret 2023
Olahraga

Israel Tak Gentar Protes di Indonesia, mau Tetap Main di Piala Dunia U-20

Rabu, 29 Maret 2023
Olahraga

Cetak Empat Gol, Romelo Lukaku Terlahir Kembali di Timnas Belgia

Rabu, 29 Maret 2023
Olahraga

Salam Perpisahan Conte Usai Tinggalkan Tottenham

Selasa, 28 Maret 2023
Olahraga

Henderson: Beruntunglah Klub yang Dapat Bellingham

Selasa, 28 Maret 2023

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Diperintah Bobby, Inspektorat Akan Audit Setiap Proyek Lampu Jalan di Medan

Jumat, 31 Maret 2023

Bobby Sebut Pedagang Ramadhan Fair Bayar ‘Tetek Bengek’, Panitia Bantah

Jumat, 31 Maret 2023

Dolar AS Melempem, Kini di Bawah Rp 15.000

Jumat, 31 Maret 2023
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana