MedanPunya – Jika bicara soal kebiasaan para aktor, ada berbagai macam rupanya. Namun yang paling cukup mencolok adalah keengganan mereka untuk menyaksikan film yang telah mereka bintangi. Jika di dalam negeri ada Abimana Aryasatya, maka di Hollywood sana ada Al Pacino yang juga memiliki kebiasaan serupa.
Bahkan Al Pacino memilih keluar dari bioskop saat pemutaran film fenomenalnya, The Godfather, dan baru menyaksikan film tersebut setelah 50 tahun kemudian.
“Aku datang ke premiere The Godfather di Loew’s State Theatre di Times Square dengan memakai dasi kupu-kupu yang sebesar kepalaku. Aku cuma ingat berdiri di sana dengan lawan mainku, lalu ditanyakan pertanyaan oleh para wartawan yang tak bisa ku jawab.”
“Lalu kita duduk di sana tapi aku tak menonton filmnya. Aku tak mau melihat hasil jadinya. Jadi ketika lampu dimatikan, aku pun pergi keluar,” ungkapnya dalam memoir Sonny Boy.
Al Pacino pun menjelaskan jika ada perasaan aneh yang dirasakan olehnya ketika melihat wajahnya sendiri di dalam film.
“Aku nggak pernah bisa melihat diriku di layar ketika orang-orang menikmatinya (penampilan aktingnya). Itu agak membingungkan dan membuat saya malu, hampir malu,” tulisnya. “Sebagai aktor muda, saya rasa saya membutuhkan perhatian dan pada saat yang sama tidak menginginkannya,” paparnya.
Aktor kelahiran 25 April 1940 itu pun merasa hal itu mungkin menjadi paradox yang mana solusi terbaik untuknya hanyalah menghindari situasi seperti itu saja. Saking enggannya melihat diri sendiri di layar, ia bahkan sampai menghindari televisi karena popularitas film tersebut yang membuatnya diputar berulang-ulang kali setelah penayangannya.
“Saya hampir menjalani seluruh hidup saya tanpa pernah melihat The Godfather secara keseluruhan. Saya tidak tahu kenapa. Mungkin saya merasa karena saya berada di dalamnya, saya tidak akan menjadi penonton yang baik untuk itu. Selama bertahun-tahun, tentu saja, saya menonton potongan adegan darinya di TV, dan begitu kamu menontonnya, sulit untuk mematikannya.”
Namun kini ia sudah berubah, ia jadi lebih terbuka dan tak lagi takut melihat penampilannya di layar. Al Pacino mengaku sudah tak terlalu peduli dengan hal-hal tersebut dan memilih hanya menjadi penikmat atas apa yang sudah dilakukannya selama syuting, yang mana membuatnya berani menyaksikan The Godfather puluhan tahun setelah dirilis pada 1972.
“Aku baru menyaksikan The Godfather di acara screening perayaan 50 tahun perilisannya di Dolby Theatre di Hollywood. Di mana mereka merestorasinya dan diproyeksikan dengan indah, dengan suara yang tajam dan sempurna,” katanya.
“Seluruh pengalaman itu sangat membangkitkan semangat. Tidak ada adegan dalam film di mana tidak ada dua atau tiga hal yang terjadi. Tidak ada momen yang membosankan di dalamnya, ia selalu bercerita. Ada begitu banyak hal yang membuatku terkejut,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs