MedanPunya – WhatsApp melakukan update pada kebijakan privasi dan banyak orang yang menaruh perhatian terhadap keamanan apabila menyetujui aturan tersebut. Karenanya, WhatsApp dengan sigap memberikan tanggapan.
Menurut WhatsApp, update ini tidak akan berdampak kepada privasi pesan yang dibagikan pengguna dengan kerabat. Update ini akan membantu orang-orang untuk lebih mudah melakukan pembelian dan mendorong kegiatan bisnis pada platform messaging tersebut.
“Sementara kebanyakan orang menggunakan WhatsApp untuk bertukar pesan dengan teman dan keluarga, secara meningkat orang-orang juga menjangkau bisnis. Kami memperbaharui kebijakan privasi untuk menjelaskan bahwa, ke depan, bisnis dapat memilih untuk menerima layanan hosting yang aman dari Facebook perusahaan induk kami untuk membantu mengelola komunikasi mereka dengan pelanggan mereka di WhatsApp,” kata juru bicara tersebut.
Ini pun terserah pada pengguna untuk membicarakan bisnis via WhatsApp atau tidak. Lebih lanjut, pihaknya menekankan kebijakan ini tidak akan melanggar hak konsumen untuk mendapatkan perlindungan data pribadi.
“Pembaruan tidak mengubah praktik berbagi data WhatsApp dengan Facebook, dan WhatsApp tetap sangat berkomitmen untuk melindungi privasi orang-orang,” tambah sang juru bicara.
Mereka telah berkomunikasi langsung dengan pengguna melalui WhatsApp tentang perubahan tersebut sehingga mereka dapat meninjau kebijakan baru tersebut selama sebulan depan.
Kebijakan privasi baru WhatsApp, yang diumumkan pada hari Senin lalu menimbulkan kekhawatiran tentang sejauh mana pembagian data dengan perusahaan induk Facebook. Pakar privasi mengatakan itu akan memungkinkan aplikasi perpesanan untuk berbagi lebih banyak data pengguna komersial dengan Facebook.
Pengguna yang tidak menerima kebijakan privasi yang diperbarui, yang mulai berlaku pada Februari, tidak akan dapat mengakses obrolan di platform. Berbagi data dengan Facebook akan membantu ‘personalisasi’ konten dan tampilan iklan yang relevan di berbagai platform sosial grup, kata WhatsApp dalam posting blog pada 4 Januari. Ini juga memungkinkan pengguna untuk menghubungkan layanan seperti akun Facebook Pay untuk membayar pembelian di aplikasi perpesanan.***dtc/mpc/bs