Medan(MedanPunya) Empat polisi yang bertugas di Ditreskrimum Polda Sumut telah menjalani sidang Kode Etik Profesi Kepolisian (KKEP) terkait kasus pemerasan Rp 50 juta kepada dua waria bernama Deca adan Fury. Hasilnya keempat polisi itu dinyatakan terbukti bersalah.
“Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela (terbukti bersalah),” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (12/7).
Keempat polisi yang terbukti melakukan perbuatan pemerasan itu kemudian dijatuhi sanksi administrasi. Ada juga sanksi penempatan khusus (patsus).
“Sanksi penempatan khusus selama tujuh hari dan sudah dijalani sejak tanggal 3 Juli- 10 Juli 2023,” pungkasnya.
Untuk diketahui, keempat personel polisi tersebut disidang etik sekitar lima jam, kemarin. Sidang etik yang harusnya digelar pagi digeser ke sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Sidang itu pun baru selesai sekitar pukul 21.00 WIB.
Keterlibatan empat personel itu berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Sumut atas dugaan pemerasan itu. Keempatnya bertugas di Ditreskrimum Polda Sumut. Satu di antaranya berpangkat Ipda berinisial PG.
“Penyidik propam secara berkesinambungan melakukan pemeriksaan terhadap empat oknum anggota Polda Sumut yang disebutkan dalam laporan saudara D (Deca) dan rekannya. (Bertugas) di Ditreskrimum,” kata Hadi Wahyudi, Selasa (27/6).***dtc/mpc/bs