Jumat, 4 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

RI Butuh 5,3 Ton CPO buat Solar Sawit 50% Pada 2026

Selasa, 22 Oktober 2024
kanal Ekonomi
5
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Kementerian Pertanian memperkirakan, Indonesia membutuhkan 5,3 juta ton Crude Palm Oil (CPO) untuk merealisasikan bahan bakar minyak (BBM) solar campur sawit atau biodiesel 50% (B50). Ditargetkan, produksinya siap dilakukan pada 2026.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Indonesia saat ini telah mencapai bahan bakar B35%. Untuk melompat ke B50, dibutuhkan CPO sebanyak 5,3 juta.

“Untuk mencapai B35, lompat ke B50, kami butuh 5,3 juta ton (CPO). Kita proses tahun depan, mudah-mudahan paling lambat 2026 selesai (siap produksi),” kata Amran, Selasa (22/10).

Sebelum B50, pemerintah RI juga tengah penyiapan untuk B40. Amran memastikan B40 sudah bisa diterapkan pada Januari 2025. Meski begitu, persiapan untuk B50 paralel dilakukan dengan penyiapan B40.

“Biodiesel B50 kita sudah rancang, Januari B40 sudah jalan. Kita rancang dulu B50 karena bahannya cukup,” ujarnya.

Amran juga memastikan, persediaan CPO Ri masih mencukupi. Adapun RI sendiri punya kuota ekspor CPO mencapai 26 juta ton. Menurutnya, sebagian dari porsi tersebut bisa dimanfaatkan untuk B50 ini.

“CPO kita produksinya 46 juta ton. Sekarang dalam negeri kita pakai 20 juta ton, kita ekspor 26 juta ton. Kalau kita mengambil 5,3 juta ton, berarti nggak ada masalah kan? Karena kita ekspor 26 juta ton. Kita kurangi sesuai kebutuhan dalam negeri, kita prioritaskan dalam negeri,” kata dia.

Begitu pula dengan pabrik pengolahannya, ia juga memastikan kesiapannya. Pekerjaan rumah (PR) berikutnya ialah untuk meningkatkan kapasitasnya.

“Sekarang sudah mulai 2025 Januari, itu (produksi) B40. Mudah-mudahan bisa lebih cepat, kapasitas pabrik sudah cukup untuk B50,” ujar Amran.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: BBM solarCPOsawit
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Belum Genap Semusim, Zirkzee Dikabarkan Ingin Tinggalkan MU

Berita Berikutnya

Bentrok Diduga gegara Lahan, 2 Orang Tewas

Related Posts

Ekonomi

Uang Beredar RI Per Mei 2025 Tembus Rp 9.406 Triliun

Senin, 23 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia: Penghasilan Dibawah Rp 1,5 Juta/Bulan Masuk Kategori Miskin

Selasa, 17 Juni 2025
Ekonomi

Utang Luar Negeri RI naik 8,2 Persen pada April 2025

Senin, 16 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Imbas Perang Dagang

Rabu, 11 Juni 2025
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Tetap 152,5 Miliar Dolar AS pada Mei 2025, Ditopang Penerimaan Pajak hingga Migas

Selasa, 10 Juni 2025
Ekonomi

BPK Berikan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2024

Selasa, 27 Mei 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

DPR Dinilai Aneh, Anggota DEwan Izin tetapi Dianggap Hadiri Rapat Paripurna

Jumat, 4 Juli 2025

Cesc Fabregas Bangun Como 1907 seperti Timnas Spanyol

Jumat, 4 Juli 2025

Staf Kejari Simalungun Hanyut saat Kejar Pangulu Diduga Terlibat Kasus di Asahan

Kamis, 3 Juli 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana