Selasa, 26 Agustus 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Dua Pria Tua Menyelinap Masuk Kontrakan-Cabuli Guru SD di Simalungun

Selasa, 18 Februari 2025
kanal Daerah
5
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Simalungun(MedanPunya) Dua pria tua menyelinap masuk ke rumah kontrakan seorang guru SD di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) dan mencabulinya. Kedua pelaku, yakni ASP (43) dan SS (43), sedangkan korban berinisial N (26).

“Guru ini kan menang PPPK, asalnya orang Medan. Jadi, mengontrak lah dia di rumah itu, sendirian,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Simalungun Ipda Ricardo Pasaribu, Selasa (18/2).

Ricardo menyebut peristiwa itu terjadi Minggu (16/2) sekira pukul 01.30 WIB saat korban tengah tertidur. Lalu, tiba-tiba kedua pelaku membuka pintu kayu rumah korban dengan cara mencongkelnya melalui lubang ventilasi yang berada di atas pintu rumah.

Awalnya, kata Ricardo, mereka mencongkelnya dengan menggunakan pisau dan bambu, tetapi tidak berhasil. Pada akhirnya, mereka membuka pintu rumah tersebut menggunakan arit.

Sebelum masuk ke rumah itu, keduanya telah menyusun rencana untuk bergantian mencabuli korban. Adapun pelaku yang lebih dulu masuk ke kamar korban adalah pelaku ASP, sedangkan pelaku SS menunggu di depan kamar.

Setibanya di kamar korban, pelaku ASP langsung berupaya mencabuli korban. Menurut pengakuan korban, dirinya tidak mengetahui pasti cara pelaku ASP mencabulinya.

Namun, korban tersadar karena ada yang mencekik lehernya serta ada yang memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan kemaluannya.

“Posisi lampu dimatikan, korban kaget, buka mata gelap dan ada orang yang mengapakan (memegangi) dia. Jadi, dalam pikirannya ini orang atau makhluk halus. Dari keterangan korban, mulutnya ada dimasukkan benda sesuatu sama alat kelaminnya, apakah tangan apa alat kelamin, karena korban sadar nggak sadar, ada rasa trauma juga si korban ini,” sebutnya.

Korban pun langsung melakukan perlawanan. Pada saat itu, korban tidak mengetahui siapa yang mencabulinya karena rumah dalam keadaan gelap.

Setelah korban melawan, para pelaku pun pergi melarikan diri. Peristiwa pencabulan itu, sebut Ricardo, terjadi cukup singkat hanya sekitar lima menit sebelum keduanya kabur.

“Si SS ini tidak sempat (mencabuli korban) si ASP ini yang sempat,” jelasnya.

Atas kejadian itu, korban mendatangi Polsek Bosar Maligas untuk membuat laporan. Namun, karena kasus pencabulan, korban diarahkan untuk melapor ke Polres Simalungun.

Saat hendak membuat laporan itu, kata Ricardo, korban tidak mengetahui pelaku yang mencabulinya. Namun, korban sempat menyampaikan soal sosok yang dicurigainya, yakni pelaku SS.

Ketika korban tengah membuat laporan ke Polres Simalungun, pihak polsek pun mencari keberadaan pelaku SS dan menginterogasinya. Namun, saat itu, SS tidak mengakui perbuatannya.

Setelah itu, personel Unit PPA bersama Inafis Polres Simalungun turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil identifikasi, ditemukan bekas sidik jari pelaku ASP di tubuh korban.

“Jadi, pas buat laporan, korban nggak tahu siapa pelakunya. Kami langsung bawa anggota ke sana (lokasi), kami bawa lah inafis untuk sidik jari segala macam. Setelah kami olah TKP, kita temukan lah pelakunya. Lalu, kami ke kantor pangulu, kami curigai, coba dulu panggil si A, si B, si A (SS) ini kami apai, nggak pas sidik jarinya. Barulah yang ASP ini, kami cek ada bekas cakaran di tangannya, memang waktu itu dia berbelit-belit, setelah itu barulah dia mengakui,” sebutnya.

Perwira pertama polri itu menyebut kedua pelaku ini merupakan warga sekitar lokasi kejadian. Pelaku SS ini memang sering mengganggui korban, sehingga korban sedari awal sudah curiga kepada pelaku.

Sementara pelaku ASP, sudah terkenal sering mengintip warga.

“Kedua pelaku warga sekitar. Kalau si SS ini sering mengganggui si korban, makanya korban awalnya curiganya sama si SS ini. Si ASP ini suka ngintip-ngintip orang, dan warga sudah pada tahu kelakuan si ASP ini,” kata Ricardo.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: menyelinapPencabulan
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Bobby Nasution Bakal Jadi Gubernur Termuda di Indonesia

Berita Berikutnya

Parma Tunjuk Christian Chivu, Aura Treble Mourinho Kembali ke Serie A

Related Posts

Daerah

Heboh Warga Temukan Kerangka Manusia di Bawah Pohon di Deli Serdang

Jumat, 8 Agustus 2025
Daerah

Pelajar Tewas dengan Wajah Terbungkus di Simalungun, Bajunya Berlumuran Darah

Jumat, 8 Agustus 2025
Daerah

Penjelasan Polisi di Binjai Tetapkan Anak Pemandi Jenazah Jadi Tersangka Penganiayaan

Senin, 4 Agustus 2025
Daerah

Lansia di Binjai Dibunuh-Uang Rp 53 Juta Dicuri, Pelaku Sempat Rekayasa Cerita

Kamis, 31 Juli 2025
Daerah

Bupati Langkat Kecam soal Mesin Judi Disimpan di Gedung Sekolah

Kamis, 31 Juli 2025
Daerah

Tak Disiplin, Puluhan Personel Polresta Deli Serdang Dihukum Push Up

Kamis, 31 Juli 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025

Alexander Isak Sudah Kosongkan Rumah di Newcastle

Rabu, 13 Agustus 2025

Ademola Lookman Kemahalan, Inter Beralih ke Maghnes Akliouche

Selasa, 12 Agustus 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana