Jumat, 14 November 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Oknum Pendeta Dituding Lecehkan Situs Raja Batak di Pusuk Buhit

Selasa, 7 Desember 2021
kanal Daerah
46
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Samosir(MedanPunya) Seorang oknum pendeta dituding lecehkan situs Raja Batak di Pusuk Buhit, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir.

Dalam rekaman yang beredar, tampak seorang pria yang disebut-sebut jemaat dari salah satu gereja tertentu berdiri menginjak-injak situs Raja Batak di Pusuk Buhit.

Tak pelak, rekaman ini kemudian beredar di media sosial dan dibagikan oleh para netizen.

Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Samosir, Roland Sitanggang mengatakan bahwa perbuatan sekelompok orang dari sekte gereja tertentu itu sangat tidak patut dicontoh.

Roland bilang, kalaupun kedatangan jemaat gereja sekte tertentu itu hendak berdoa, maka tidak perlu sampai menginjak-injak situs Raja Batak.

“Saya menyesalkan apa yang dilakukan oknum yang menginjak-injak situs Raja Batak yang ada di Pusuk Buhit. Kalaupun mau berdoa, jangan sampai menginjak-injak situs itu,” ujar Roland Sitanggang, Selasa (7/12).

Karena video tersebut sudah beredar luas di media sosial, Roland mengatakan tak sedikit dari orang Batak yang merasa resah dan marah.

Sebagian orang Batak menilai bahwa perbuatan menginjak-injak situs Raja Batak merupakan bentuk pelecehan.

“Semua masyarakat Batak yang ada di Samosir ini keberatan atas tindakan yang dilakukan mereka,” katanya.

Roland pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten Samosir, dan pihak Lembaga Adat untuk segera bergerak membuat laporan ke pihak berwajib.

Bila perlu, orang-orang yang dianggap melecehkan situs Raja Batak harus dihukum dan dijatuhi sanksi.

Jika sanksi dan hukum tidak berjalan, bisa saja masalah ini akan menjadi polemik baru.

“Kalau tidak bisa bertindak, kami sebagai masyarakat Samosir akan menindak ini. Itu terlalu lancang. Tidak menghargai situs budaya Batak Toba yang ada di Pusuk Buhit,” pungkasnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Tags: pendetaPusuk BuhitRaja Batak
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Siswi SMP Deliserdang Kirim Potret Tanpa Busana, Pelaku Iming-iming akan Dijadikan Anggota Paskibra

Berita Berikutnya

Lionel Messi Sudah Lewati Rekor 757 Gol Milik Pele

Related Posts

Daerah

Kades-Bendahara di Nisel Ditahan soal Korupsi Dana Desa Rp 965 Juta

Rabu, 12 November 2025
Daerah

2 Begal Dorong-Rampas Tas IRT di Depan Kantor Walkot Tanjungbalai

Senin, 10 November 2025
Daerah

Tampang 5 Penganiaya Pria hingga Tewas karena Tidur di Masjid Agung Sibolga

Selasa, 4 November 2025
Daerah

Rumah Dinas Wawalkot Tebing Tinggi Mau Direnovasi Pakai Rp 540 Juta

Selasa, 4 November 2025
Daerah

Kronologi Mahasiswi Langkat Diperkosa-Diperas Pria Kenalan dari Aplikasi

Selasa, 4 November 2025
Daerah

PN Tanjungbalai Vonis Mati 3 Pelaku Penyelundup 69 Kg Sabu dari Malaysia

Rabu, 29 Oktober 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Gemetar Bacakan Pembelaan, Akhirun Akui Sulit ‘Main Bersih’ untuk Dapat Proyek

Rabu, 12 November 2025

Direktur BUMD Sumut Hadiri Acara Gerindra di Hambalang

Rabu, 12 November 2025

Kades-Bendahara di Nisel Ditahan soal Korupsi Dana Desa Rp 965 Juta

Rabu, 12 November 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana