Petahana yang Diminta Bawaslu Didiskualifikasi Menang Pilkada Nias Selatan

Nisel(MedanPunya) Bawaslu Nias Selatan menyatakan pasangan Hilarius Duha-Firman Giawa melakukan pelanggaran dan meminta KPU mendiskualifikasi Paslon tersebut. Hilarius-Firman sendiri telah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Nias Selatan.

Dilihat dari situs KPU Nias Selatan, Selasa (22/12), Hilarius-Firman mendapat 72.258 suara. Sementara lawannya, Idealisman Dachi-Sozanolo Ndruru mendapat 54.019 suara.

Hasil tersebut tertera dalam Keputusan KPU Nias Selatan nomor 311/PL.02.6-Kpt/1214/KPU-KAB/XII/2020 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara da Hasil Pemilihan Bupati dan Wakkil Bupati Nias Selatan Tahun 2020. Keputusan tersebut ditetapkan pada 16 Desember 2020.

“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” demikian isi salah satu poin di Keputusan KPU tersebut.

Sebelumnya, Bawaslu Nias Selatan menyatakan Hilarius-Firman melakukan pelanggaran administratif. Bawaslu kemudian meneruskan hasil kajiannya ke KPU dan meminta KPU Nias Selatan mendiskualifikasi paslon petahana tersebut.

Berikut isi pemberitahuan Bawaslu Nias Selatan yang meminta KPU mendiskualifikasi Hilarius-Firman:

Instansi Tujuan/Alasan:

1.Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan memperhatikan fakta, bukti-bukti dan hasil klarifikasi, Bawaslu Kabupaten Nias Selatan menilai terlapor dalam hal ini Paslon nomor urut 1 atas nama Dr. Hilarius Duha, SH, MH. terbukti telah melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 71 ayat (3) yang berbunyi “Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota atau Wakil Walikota dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan penetapan pasangan calon terpilih.” jo Pasal 71 ayat (5) “Dalam hal, Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati dan Walikota atau Wakil walikota selaku petahana melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), petahana tersebut dikenai sanksi pembatalan sebagai calon oleh KPU Propinsi atau KPU Kabupaten/Kota.” Dan telah melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2020 Pasal 89 poin b “Menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu Pasangan Calon baik didaerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 (Enam) bulan sebelum tanggal penetapan Pasangan Calon sampai dengan penetapan Pasangan Calon terpilih” dan Pasal 90 ayat 1 poin f “Menggunakan kewenangan, program dan kegiatan Pemerintah Daerah untuk kegiatan Pemilihan sejak 6 (enam) bulan sebelum ditetapkan sebagai Pasangan Calon sampai dengan penetapan Pasangan Calon Terpilih bagi Calon atau Pasangan Calon yang berstatus sebagai Petahana”.

2. Bahwa Laporan dugaan pelanggaran Administrasi Pemilihan, untuk selanjutnya diteruskan kepada KPU Kabupaten Nias Selatan untuk memberikan sanksi berupa Pembatalan/Diskualifikasi Kepada Pasangan Calon Nomor urut 1 atas nama Dr. Hilarius Duha, SH, MH – Firman Giawa, SH., MH sebagai Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Nias Selatan pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan Tahun 2020.

***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version