Minggu, 18 April 2021
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Dunia Tembus 900 Ribu

Kamis, 10 September 2020
kanal Dunia
4
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Washington(MedanPunya) Kematian global akibat virus Corona (COVID-19) saat ini melampaui 900 ribu orang. Total kasus Corona secara global sejauh ini mencapai 27,7 juta kasus.

Amerika Serikat (AS) masih tercatat sebagai negara dengan total kematian dan total kasus Corona terbanyak di dunia. Sejauh ini, AS melaporkan lebih dari 190 ribu kematian dan total lebih dari 6,3 juta kasus Corona di wilayahnya.

Brasil menempati peringkat kedua setelah AS, dengan lebih dari 127 ribu kematian. India berada di peringkat ketiga dengan nyaris 74 ribu kematian.

Pada Senin (7/9) waktu setempat, India melaporkan 90.802 kasus Corona dalam sehari — tambahan kasus harian tertinggi di dunia. Total kasus Corona di India kini melebihi 4,3 juta kasus, yang tercatat sebagai total kasus Corona terbanyak kedua di dunia setelah AS.

Brasil yang mencatat total 4,1 juta kasus Corona di wilayahnya, menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia.

Dengan pusat pandemi Corona global berpindah ke India, belum ada pertanda soal puncak pandemi di negara dengan total populasi tertinggi kedua di dunia ini. India melaporkan tambahan kasus harian dan tambahan kematian yang selalu lebih banyak dibanding negara-negara lainnya dalam beberapa waktu terakhir. Selama dua pekan terakhir, India tercatat melaporkan rata-rata lebih dari 1.000 kematian setiap harinya.

Secara keseluruhan, benua Amerika masih ‘menyumbang’ lebih dari separuh dari total kematian Corona secara global. Jumlah kematian Corona dengan angka tinggi tercatat di Meksiko, Peru, Kolombia, Chile dan Ekuador.

Data penghitungan yang didasarkan pada data dua pekan terakhir menunjukkan bahwa rata-rata lebih dari 5.600 orang meninggal akibat Corona setiap harinya. Menurut Reuters, angka kematian cenderung stabil, dengan dibutuhkan waktu 18 hari untuk naik dari 800 ribu kematian menjadi 900 ribu kematian. Sebelumnya, dibutuhkan waktu 17 hari untuk naik dari 700 ribu kematian menjadi 800 ribu kematian.

Angka kematian di India mencapai sekitar 1 persen, sedangkan di Brasil dan AS mencapai sekitar 3 persen, sesuai dengan rata-rata angka kematian global.

Sementara total kematian dan total kasus Corona di AS tercatat menurun dari puncaknya pada Juli lalu. Namun pada umumnya, total kasus Corona di AS mengalami kenaikan di sekitar 40 persen wilayahnya, yang sebagian dipicu oleh kembalinya para mahasiswa ke kampus.

Di kawasan Eropa, beberapa negara baru-baru ini mencetak rekor untuk tambahan kasus harian tertinggi. Kemunculan kasus-kasus baru Corona di Eropa mirip seperti saat musim semi, yang menandakan gelombang kedua Corona sedang berlangsung.

Lonjakan tajam nyaris 3 ribu kasus baru di Inggris selama akhir pekan, tercatat sebagai lonjakan tertinggi sejak Mei. Akibat lonjakan ini, otoritas Inggris kembali menerapkan larangan berkumpul untuk lebih dari 6 orang. Inggris diketahui mencatat total kematian tertinggi kelima di dunia, dengan 41.683 kematian. Total kasus Corona di Inggris sejauh ini melebihi 357 ribu kasus.

Sedangkan Spanyol menjadi negara pertama di Eropa Barat yang mencatat lebih dari 500 ribu kasus Corona. Sejauh ini, Spanyol melaporkan total lebih dari 543 ribu kasus di wilayahnya.

Kematian pertama akibat Corona tercatat di Wuhan, China pada 10 Januari lalu. Data penghitungan Johns Hopkins University (JHU) melaporkan total 901.050 kematian akibat Corona kini tercatat secara global, dengan totalnya mencapai 27.719.952 kasus.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: covid-19Kematianvirus Corona
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Index Turun 5 Persen, BEI Hentikan Perdagangan

Berita Berikutnya

Menlu AS: Alexei Navalny Mungkin Dicacun Atas Perintah Pejabat Rusia

Related Posts

Dunia

Balas Dendam, Rusia Larang Masuk Pejabat AS dan Usir Diplomat

Sabtu, 17 April 2021
Dunia

Rusia Blokir Laut Hitam, NATO Tak Terima

Sabtu, 17 April 2021
Dunia

Tak Ingin Buat China Marah, Kapal Induk Inggris Hindari Lewat Selat Taiwan

Jumat, 16 April 2021
Dunia

Erdogan Serang Balik PM Italia Usai Disebut Diktator

Kamis, 15 April 2021
Dunia

China Tantang Menkeu Jepang Minum Air Limbah PLTN Fukushima

Kamis, 15 April 2021
Dunia

Tak Boleh Baca Al Quran, Navalny Tuntut Sipir Penjara Rusia

Rabu, 14 April 2021

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Balas Dendam, Rusia Larang Masuk Pejabat AS dan Usir Diplomat

Sabtu, 17 April 2021

Solskjaer: Trofi Bisa Menjadi Katalis buat MU

Sabtu, 17 April 2021

Rusia Blokir Laut Hitam, NATO Tak Terima

Sabtu, 17 April 2021
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana