Rabu, 1 Februari 2023
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Rusia Usir Diplomat Top AS dari Moskow

Jumat, 18 Februari 2022
kanal Dunia
6
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Moskow(MedanPunya) Pemerintah Rusia mengusir pejabat tinggi diplomatik Amerika Serikat (AS) di Moskow saat ketegangan masih tinggi dengan negara Barat terkait Ukraina. Dalam tanggapannya, pemerintah AS menyebut langkah Rusia itu ‘tidak beralasan’ dan memperingatkan akan meresponsnya.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Bart Gorman yang merupakan pejabat tinggi nomor dua AS di negara itu terpaksa meninggalkan Moskow guna merespons apa yang disebut ‘pengusiran tidak beralasan’ terhadap seorang pejabat senior Rusia oleh AS.

Rusia menuduh AS telah mengobarkan ‘perang visa’. Gorman diketahui secara resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Misi AS di Moskow.

Secara terpisah, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyatakan Gorman sebenarnya telah meninggalkan Rusia sejak pekan lalu. Tidak diketahui secara jelas mengapa pengusirannya baru diumumkan oleh Rusia pada Kamis (17/2) waktu setempat.

“Tindakan Rusia terhadap DCM (Wakil Kepala Misi) kami tidak beralasan dan kami menganggap ini sebagai langkah eskalasi dan tengah mempertimbangkan respons kami,” ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Pengusiran diplomat top AS ini dilakukan di tengah kebuntuan berbulan-bulan terkait pengerahan lebih dari 150.000 tentara Rusia ke dekat perbatasan Ukraina.

Pada Kamis (17/2) waktu setempat, Presiden Joe Biden menyatakan ada setiap indikasi Rusia berencana menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan dan tengah mempersiapkan dalih untuk membenarkan serangan itu.

Pernyataan itu disampaikan Biden meskipun Rusia beberapa kali mengumumkan penarikan tentaranya menjauh dari dekat perbatasan Ukraina.

Gorman yang merupakan pejabat AS paling senior kedua dalam Kedutaan Besar AS di Moskow, sebelumnya menjabat sebagai wakil asisten sekretaris pada Departemen Luar Negeri AS dan asisten direktur untuk penyelidikan dan analisis ancaman, yang mengawasi ancaman-ancaman terhadap personel diplomatik AS.

Dia juga menjabat sebagai petugas keamanan regional pada Dinas Keamanan Diplomatik AS, sayap penegakan hukum dan keamanan pada Departemen Luar Negeri AS. Dia pernah ditugaskan di beberapa negara seperti Irak, Yordania dan China.

Selain bersitegang soal Ukraina, AS dan Rusia juga terlibat perselisihan diplomatik di ibu kota masing-masing. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan Gorman memiliki visa yang valid dan telah bertugas di Rusia kurang dari tiga tahun.

AS sebelumnya mengatakan bahwa para diplomat Rusia yang sudah tinggal lebih lama dari tiga tahun, harus meninggalkan wilayahnya.

“Sebagai respons, Rusia mewajibkan para diplomat AS untuk pergi sebelum masa tiga tahun berakhir, dengan memberikan mereka waktu dua pekan untuk meninggalkan negara itu, dan menyebutnya sama. Itu tidak sama,” tegas juru bicara Departemen Luar AS, sembari menyebut langkah balasan Rusia itu membuat jumlah staf di Kedutaan AS di Moskow menjadi lebih sedikit dibandingkan jumlah diplomat Rusia di Washington DC.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya menyebut langkah pengusiran Gorman itu dimaksudkan untuk ‘secara tegas merespons pengusiran tidak beralasan’ seorang menteri-konselor Rusia di Washington DC, meski Rusia meminta agar pejabat itu diperbolehkan tinggal hingga penggantinya datang.

Kementerian Luar Negeri Rusia tidak menyebut nama diplomat Rusia yang diusir dari AS dan tidak menyebut kapan dia dipaksa meninggalkan AS. Namun Rusia menolak laporan-laporan media yang disebutnya secara keliru menggambarkan pengusiran Gorman sebagai ‘eskalasi yang hampir disengaja oleh pihak Rusia’.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Amerika SerikatdiplomatRusia
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Polrestabes Medan Lakukan Penyelidikan Terkait Kelangkaan Minyak Goreng

Berita Berikutnya

Jokowi: 69% Pasien Meninggal Omicron Lansia dan Belum Divaksin

Related Posts

Dunia

Boris Johnson Bilang Putin Pernah Ancam dengan Rudal, Rusia: Bohong!

Selasa, 31 Januari 2023
Dunia

AS Tidak Akan Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina

Selasa, 31 Januari 2023
Dunia

Muncul Peringatan di AS tentang Kemungkinan Perang dengan China Awal 2025

Sabtu, 28 Januari 2023
Dunia

Turki Tuduh Pemerintah Swedia Terlibat Pembakaran Al-Quran

Jumat, 27 Januari 2023
Dunia

Israel Serukan NATO Pertegas Sikap Hadapi Ancaman Iran

Jumat, 27 Januari 2023
Dunia

Jerman Akhirnya Setuju Kirim Tank Leopard ke Ukraina, Rusia Marah

Kamis, 26 Januari 2023

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Pendamping PKH di Medan Barat Diduga Lakukan Pungli, Malah Mau Laporkan Pengadu ke Polda Sumut

Selasa, 31 Januari 2023

Pembangunan Balei Merah Putih Telkomsel Bermasalah,GSD: Tidak Perlu Dimunculkan Lagi

Selasa, 31 Januari 2023

Muhammadiyah Putuskan Awal Ramadan 23 Maret 2023, 1 Syawal 21 April 2023

Selasa, 31 Januari 2023
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana