Jumat, 17 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

AS Dihantui Gagal Bayar Utang, ‘Deadline’ Kurang dari 2 Minggu

Senin, 22 Mei 2023
kanal Ekonomi
6
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

New York(MedanPunya) Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyebut negaranya berpacu dengan ‘deadline’ sebelum terancam gagal bayar utang. Menurutnya upaya menaikkan plafon utang sebelum tanggal 1 Juni juga sulit dilakukan.

Ia sempat menyinggung AS terancam gagal bayar utang pada 1 Juni jika plafon utang tidak dinaikkan. Utang AS tercatat sebesar US$ 31,4 triliun, atau sekitar Rp 467.000 triliun (kurs Rp 14.900). Adapun tangga; 1 Juni tersisa kurang dari dua minggu.

“Dalam surat terakhir saya kepada kongres, kami kemungkinan gagal bayar utang paling cepat tanggal 1 Juni. Dan saya akan terus menyampaikan update kongres, tapi saya belum mengubah penilaian saya. Jadi saya pikir itu tenggat waktu yang sulit,” katanya.

Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu menyebut tawaran terbaru Partai Republik dalam pembicaraan untuk mengangkat plafon utang pemerintah tidak dapat diterima. Namun ia mengatakan bersedia memotong pengeluaran bersama dengan penyesuaian pajak untuk mencapai kesepakatan.

Biden mengatakan, dia akan berbicara dengan Kevin McCarthy dari Partai Republik usah pertemuan Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang.

Departemen Keuangan telah memperingatkan bahwa pemerintah federal tidak dapat membayar semua utangnya. Itu akan memicu default atau gagal bayar utang yang dapat menyebabkan kekacauan di pasar keuangan, dan lonjakan suku bunga.

Biden menyebut dia memiliki wewenang untuk meminta Amandemen ke-14 Konstitusi AS untuk menaikkan plafon utang tanpa Kongres. Masalahnya hal itu dinilai kurang tepat dalam keadaan ini, mengingat ketidakpastian hukum dan kerangka waktu.

“(Amandemen) tampaknya bukan sesuatu yang dapat digunakan dengan tepat dalam keadaan seperti ini, mengingat ketidakpastian hukum di sekitarnya, dan mengingat kerangka waktu yang ketat,” pungkas Yellen.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Amerika Serikatbayar utangJanet Yellen
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Zalensky Samakan Kehancuran di Bakhmut dengan Hirosima saat PD II

Berita Berikutnya

Detik-detik Mahasiswi USU Ditemukan Tewas dalam Rumah Terkunci

Related Posts

Ekonomi

Dipakai buat Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 148,7 M

Selasa, 7 Oktober 2025
Ekonomi

72% Ekspor RI Disumbang Industri Pengolahan, Jumlahnya Rp 1.723 T

Senin, 6 Oktober 2025
Ekonomi

Kejar Ekonomi 8%, Pemerintah Targetkan Investasi Rp 13.000 Triliun

Kamis, 2 Oktober 2025
Ekonomi

Terbaru! RI Raup Rp 41,09 T dari Pajak Kripto hingga Pinjol

Jumat, 26 September 2025
Ekonomi

Saham Gudam Garam-Sampoerna Terbang Usai Purbaya Kritik Tarif Cukai

Senin, 22 September 2025
Ekonomi

Harga Cabai Merah di Sumut Tembus Rp 100 Ribu

Selasa, 9 September 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Lurah di Medan Lapor Polisi Usai Jatuh ke Parit gegara Didorong Warga

Selasa, 14 Oktober 2025

Driver Ojol Dibegal, Motor dan Handphone Dibawa Kabur

Selasa, 14 Oktober 2025

Banjir Medan Jadi Sorotan, Komisi IV DPRD Pertanyakan Efektivitas Anggara Banjir Sejak 2024

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana