Selasa, 25 November 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Wall Street Jatuh, Saham-saham Retail di AS Rontok

Kamis, 19 Mei 2022
kanal Ekonomi
69
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

New York(MedanPunya) Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street berakhir merah pada perdagangan Rabu (18/5). Penurunan ini terjadi menyusul aksi jual besar–besaran investor, karena kekhawatiran akan inflasi.

Dow Jones Industrial Average (DJIA)turun 1.164,52 poin, atau 3,57 persen menjadi 31.490,07. Sementara itu, S&P 500 ambles 4,04 persen, dan ditutup pada level 3.923,68, dan Nasdaq Composite tergelincir 4,73 persen menjadi 11.418,15.

Megan Horneman, kepala investasi di Verdence Capital Advisors mengatakan, pasar kembali ke aksi jual besar-besaran setelah dua laporan pendapatan triwulan perusahaan department store Target Corporation dan retail, Walmart turun.

Ini membuat investor khawatir akan kenaikan inflasi dan mengurangi keuntungan perusahaan–perusahaan yang bergerak di sektor konsumen. Penurunan kali ini adalah penurunan DJIA kelima lebih dari 800 poin tahun ini, dan semuanya terjadi karena aksi jual saham yang meningkat dalam satu bulan terakhir.

“Kami mulai melihat pada akhir tahun bahwa konsumen beralih ke kartu kredit untuk membayar kenaikan harga pangan, kenaikan harga energi, dan itu sebenarnya menjadi jauh lebih buruk. Ini akan merugikan tempat-tempat ritel terkemuka. Walmart menjadi salah satunya,” kata Horneman.

Saham Target jatuh 24,9 persen, usai perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan tahun 2022 yang jauh lebih rendah dari perkiraan Wall Street karena biaya bahan bakar dan kompensasi yang lebih tinggi.

Perusahaan retail Walmart juga sebelumnya merilis laporan pendapatan di kuartal pertama tahun ini yang mengalami penurunan, dan jauh dari harapan setelah adanya kenaikan biaya bahan bakar dan tenaga kerja yang lebih besar. Saham Walmart kemarin ditutup ambles 11 persen, dan pada penutupan Rabu turun 6,8 persen.

“Jelas bahwa biaya transportasi penting dan mempengaruhi (beberapa) perusahaan besar. Jadi saya pikir investor sedikit pusing akan hal ini, dan perusahaan mana yang selanjutnya mengalami masalah serupa?” kata Kim Forrest, pendiri Bokeh Capital.

Pada penutupan Rabu, harga saham Amazon ambles 7,2 persen, Best Buy tergelincir 10,5 persen, Dollar General terjun 11,1 persen, dan Dollar Tree juga turun 14,4 persen. Saham Macy’s turun 10,7 persen, dan sementara saham Kohl’s terkoreksi 11 persen.

Sementara itu perusahaan penyedia kebutuhan rumah tangga, Lowe`s Companies turun 5,3 persen meskipun laporan pendapatan perusahaan bertumbuh. Namun perusahaan mencatat penurunan pembelian untuk produk outdoor.

“Setiap perusahaan yang memiliki penjualan kebutuhan rumah tangga kemungkinan akan tertekan pada kuartal ini karena banyak pendapatan tambahan yang disalurkan ke harga makanan dan energi,” kata Jack Ablin, mitra pendiri Cresset Capital.

Saham dan aset berisiko lainnya juga mengalami tekanan, akibat inflasi dan upaya Federal Reserve untuk dalam menekan kenaikan harga melalui kenaikan suku bunga. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi penyebab terjadinya resesi.

Imbal hasil pada catatan Treasury AS tenor 10 tahun sempat turun di bawah 2,9 persen setelah sempat mencapai 3 persen sebelumnya. Ini terjadi karena investor kembali ke obligasi yang dinilai merupakan tempat yang aman.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: bursa sahaminflasiWall Street
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Angkot di Tembung Terguling dan Remuk Usai Terlibat Tabrakan

Berita Berikutnya

George W Bush salah Sebut Ukraina Jadi Irak, Penonton Tertawa

Related Posts

Ekonomi

Wall Street Ditutup Melemah, Saham Teknologi dan Data Tenaga Kerja AS Jadi Pemicunya

Jumat, 21 November 2025
Ekonomi

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 7.087 Triliun

Senin, 17 November 2025
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Akhir Oktober 2025 Meningkat Jadi 149,9 Miliar Dolar AS

Jumat, 7 November 2025
Ekonomi

BPS: Jumlah Pengangguran 7,46 Juta Orang

Rabu, 5 November 2025
Ekonomi

Dipakai buat Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 148,7 M

Selasa, 7 Oktober 2025
Ekonomi

72% Ekspor RI Disumbang Industri Pengolahan, Jumlahnya Rp 1.723 T

Senin, 6 Oktober 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Bupati Sebut Gaji Anggota Satpol PP Langkat PPPK Paruh Waktu Bakal Naik

Senin, 24 November 2025

Mobil Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang, Sopir Pergi

Senin, 24 November 2025

Kadishub Medan Pulang dari RS, Kejari Bakal Jemput Paksa Jika Kembali Mangkir

Senin, 24 November 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana