Jakarta(MedanPunya) PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) lewat kerja sama operasi (KSO) terpilih untuk mengerjakan pembangunan jalur Kereta Api (KA) Lintas Medan-Binjai. Proyek tersebut telah dimulai sejak 9 Mei lalu.
Kontrak proyek tersebut telah disepakati pada akhir April lalu. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Ari Asmoko selaku Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya sekaligus Kuasa KSO bersama Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Kementerian Perhubungan Muhlis Hanggani Capah.
Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra menjelaskan proyek pembangunan jalur Lintas KA yang menghubungkan antara Kota Medan dengan Kota Binjai bertujuan untuk mempercepat waktu tempuh dan memperlancar persilangan kereta api dari Medan Ke Binjai serta mengurangi penumpukan di beberapa stasiun.
“Kereta Api sudah menjadi primadona untuk angkutan orang dan barang. Pembangunan jalur rel kereta api dibutuhkan sejalan dengan percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera,” kata Novias, Selasa (24/5).
Novias menerangkan pembangunan Jalur Lintas KA Medan-Binjai (JLKAMB 2) dilakukan dari KM 1+745 sampai M 2+300 (P9-P23). Adapun lingkup pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya bersama KSO dalam proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pendukung teknis, pekerjaan pier, dan pemasangan track.
Novias menyebut proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan selama 900 hari. Ia menjabarkan ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam proyek ini, salah satunya yaitu pekerjaan pengembangan dilakukan selama stasiun masih aktif beroperasi. Untuk itu, kata Novias, Hutama Karya selaku kontraktor telah menyiapkan sejumlah strategi agar proyek dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu.
“Koordinasi aktif dengan pihak pengelola Kereta Api terus kami intensifkan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun tersebut atau pada titik tertentu,” ujar Novias.
Ia menambahkan pembangunan Jalur KA (Kereta Api) Lintas Medan-Binjai akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa antar dua wilayah tersebut serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan akan membangun konektivitas antar moda di Sumatera sekaligus mengurai kemacetan di sekitar daerah tersebut serta meningkatkan wisatawan yang ingin ke Sumatera Utara.***dtc/mpc/bs