Medan(MedanPunya) Polisi menangkap enam orang diduga provokator tawuran antarwarga di Medan Belawan, Medan. Polisi menyebut kondisi di Belawan mulai kondusif.
“Situasi di Belawan kondusif, Kapolres, tokoh masyarakat, pemuda dan warga bergotong royong membersihkan lokasi bekas tawuran. Walaupun begitu Polda Sumut terus berjaga-jaga dengan menurunkan personel Brimob dan Samapta untuk membackup Polres,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, kepada wartawan, Kamis (22/7).
Hadi mengatakan TNI dan Polri terus menjalin komunikasi dengan warga demi mencegah tawuran. Mereka meminta tawuran di Belawan tidak kembali terulang.
“Selain berdialog, Polri dan TNI dibantu warga juga turut membersihkan puing-puing sisa tawuran yang merugikan semua pihak tersebut,” ucapnya.
Menurut Hadi, tawuran kali ini merusak sejumlah rumah dan warung milik warga. Para pelaku tawuran juga diduga membakar sejumlah warung dan teras rumah warga. Ada pula lemparan dari pelaku tawuran yang sempat mengenai pintu gereja di sekitar lokasi tawuran.
“Dalam kasus tawuran itu, Polres Pelabuhan Belawan telah mengamankan enam orang sebagai provokator, kita akan kejar terus pelaku-pelaku lainnya yang terlibat, ini sudah meresahkan masyarakat,” sebut Hadi.
Sebelumnya, tawuran antarwarga kembali terjadi di Medan Belawan, Medan. Aparat gabungan dari TNI dan Kepolisian yang datang ke lokasi membubarkan tawuran warga yang terjadi saat PPKM darurat masih diterapkan di Medan.
“Benar. Kapolres, saya dan pejabat Polres langsung turun ke TKP (tempat kejadian perkara),” kata Wakapolres Belawan, Kompol Herwansyah, saat dimintai konfirmasi, Rabu (21/7).
Peristiwa ini disebut terjadi dini hari tadi mulai pukul 00.30 WIB. Dia mengatakan tawuran itu terjadi di Titi Kembar, Belawan.
“Dibantu dengan Marinir dapat kita bubarkan,” tuturnya.
Herwansyah mengatakan tawuran ini sudah beberapa kali terjadi di wilayah ini. Tawuran, katanya, diduga dipicu dendam antarwarga.
“(Motifnya) dendam,” jelasnya.***dtc/mpc/bs