Minggu, 1 Oktober 2023
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Olahraga

Salah Egois, Trio Firmansah Bisa Pecah seperti The Beatles

Rabu, 28 Oktober 2020
kanal Olahraga
11
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Liverpool(MedanPunya) Mohamed Salah diwanti-wanti lagi agar mengurangi sikap egoisnya di lapangan. Kalau tidak, maka Liverpool yang merugi karena bisa terjadi perpecahan.

Salah tak dipungkiri adalah mesin gol Liverpool sejak gabung klub pada 2017. Mantan pemain AS Roma itu sudah mencetak 100 gol dari 161 penampilan.

Liverpool juga terbantu dengan kehadiran Salah ketika dibawa meraih gelar juara Premier League dan Liga CHampions. Tapi, di balik penampilan hebat Salah, terselip kritikan untuk keegoisannya.

Salah memang tak pernah diminta mundur bertahan oleh manajer Juergen Klopp dan diberi kebebasan bergerak ke manapun. Selain itu, pemain asal Mesir itu kerap “maruk” di kotak penalti ketimbang mengoper kepada rekannya.

Sadio Mane kerap jadi korban Salah karena beberapa kali dalam posisi bebas, tapi tidak dioper oleh rekannya itu. Mane bahkan pernah mencak-mencak musim lalu saat Salah tidak memberikan bola pada laga kontra Burnley.

Kejadian sama berulang lagi saat Salah memilih membawa sendiri bola melewati pemain Sheffield United pekan lalu dan menembak bola yang akhirnya kena tiang. Lagi-lagi, Mane dalam tayangan ulang terlihat punya kans bikin gol lebih besar.

Dengan kondisi seperti ini, maka Liverpool dan Klopp harus bisa mencari jalan keluarnya. jika tak mau trio Firmansah (Roberto Firmino, Mane, dan Salah) bernasib sama seperti The Beatles, band top asal Liverpool, yang bubar pada 1970.

The Beatles kala itu pecah karena konflik antara John Lennon sebagai pentolan dengan Paul McCartney, George Harisson, dan Ringo Starr.

“Mohamed Salah harus hati-hati karena saya melihatnya kerap menomorduakan tim untuk dirinya sendiri,” ujar mantan pemain sejumlah klub Inggris, Garth Crooks.

“Alasan Liverpool bisa sukses seperti sekarang adalah karena kolaborasi ketiga pemain depannya,” sambung Crooks yang lama Stoke City dan Tottenham Hotspur itu.

“Bukankah The Beatles bubar gara-gara hal remeh seperti itu?,” tutup Crooks.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: egoisLiverpoolMohamed Salah
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Gerindra Sarankan Jokowi Beli Sepeda Daniel Mananta Agar Tak Jadi Polemik

Berita Berikutnya

Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu Mundur!

Related Posts

Olahraga

Guardiola Merasa Gagal Tangani Kalvin Phillips

Rabu, 27 September 2023
Olahraga

Simeone Bongkar Kelemahan Real Madrid

Selasa, 26 September 2023
Olahraga

Pochettino Sebut Hanya Satu Kekurangan Chelsea

Senin, 25 September 2023
Olahraga

Gravenberch Tak Puas dengan Debutnya Sebagai Starter di Liverpool

Jumat, 22 September 2023
Olahraga

Brighton Tangguh di Liga Inggris, Keok di Eropa

Jumat, 22 September 2023
Olahraga

Arsenal: Hi, Liga Champions! Lama Tak Jumpa

Rabu, 20 September 2023

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Anggota DPRD Medan ‘Nyamar’ Jadi Ojol ke Badan Kehormatan

Jumat, 29 September 2023

Seorang Bocah Tewas Terseret Arus Sungai Belawan saat Mandi

Jumat, 29 September 2023

Tukang Kusuk Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Panti Pijat

Jumat, 29 September 2023
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana