Teheran(MedanPunya) Iran akan mengizinkan inspektur dari pengawas nuklir PBB untuk melakukan pemeriksaan pada peralatan pemantauan nuklir Iran, menurut pernyataan bersama oleh pejabat dari Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kesepakatan itu muncul menjelang pertemuan penting IAEA pada Senin (13/9), dan telah disebut-sebut sebagai tanda bahwa hubungan antara Iran dan IAEA bergerak maju menyusul kehancurannya dalam beberapa tahun terakhir.
“Para pihak mengingatkan dan menegaskan kembali semangat kerja sama dan saling percaya serta kelanjutannya dan menekankan perlunya mengatasi masalah yang relevan dalam suasana yang konstruktif dan eksklusif secara teknis,” kata kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami dan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dalam pernyataan bersama pada Minggu (12/9).
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pertemuan dua pemimpin di Teheran selama akhir pekan.
Inspektur IAEA akan diizinkan untuk memeriksa peralatan dan mengganti media penyimpanan, yang akan disimpan di bawah segel bersama IAEA dan AEOI di Republik Islam Iran.
Iran sebelumnya mengatakan berencana mencegah IAEA meninjau rekaman video beberapa situs nuklir Iran sampai ada kesepakatan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani dengan AS, Inggris, Perancis, Rusia, China, dan Jerman.
Di bawah ketentuan kesepakatan, Iran menyetujui pembatasan dan pemantauan internasional pada pengembangan nuklir Iran, dengan imbalan keringanan sanksi. Namun, kesepakatan itu goyah sejak penarikan Presiden Donald Trump dari pakta tersebut pada 2018.
Namun setelah kesepakatan pada Minggu (12/9), IAEA akan dapat setidaknya memeriksa peralatan untuk pemantauan nuklir di Iran.
Eslami dikutip oleh kantor berita Iran Tasnim mengatakan negosiasi pada Minggu (12/9) sebagai perkembangan “konstruktif.”
“Kami telah sepakat dalam pertemuan IAEA berikutnya bahwa Iran akan berpartisipasi dan di sela-sela pertemuan kami akan melanjutkan negosiasi,” kata Eslami, menurut Tasnim.
“Kami juga sepakat kepala IAEA akan melakukan perjalanan ke Iran dalam waktu dekat dan akan bernegosiasi dengan para pejabat. Bagi kami membangun kepercayaan sangat penting dan kami ingin saling percaya antara Iran dan IAEA – itu penting,” tambah Eslami.***kps/mpc/bs